knowaboutbullying.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), yang mengoperasikan Kilang Minyak Dumai, baru-baru ini telah memperluas kapabilitas produksinya dengan memulai produksi lumpur pengeboran bertipe SF-05. Sebelumnya, produksi SF-05 hanya dilakukan oleh Kilang Minyak Balikpapan, menjadikan ini sebuah langkah penting dalam strategi diversifikasi dan peningkatan kapasitas produksi perusahaan.
Sejarah dan Pengembangan Produk SF-05
Menurut Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary KPI, SF-05 pertama kali diproduksi di Kilang Balikpapan pada tahun 2007 dan telah menjadi salah satu produk unggulan. “Dengan dimulainya produksi SF-05 di Kilang Dumai, kami tidak hanya menggandakan kapasitas produksi kami tetapi juga meningkatkan kepastian pasokan produk ini untuk kebutuhan masa depan,” ucap Hermansyah.
Detail Teknis dan Keberhasilan Produk
Kilang Dumai berhasil melakukan pengiriman perdana 7 ribu barrel SF-05 dengan Kapal MT Tameda Maru 3. Produk ini dirancang khusus untuk kegiatan eksplorasi darat berkat keunggulan dalam mengurangi impurities, berbeda dengan SF-02 yang lebih cocok untuk pengeboran laut. SF-05 menawarkan keamanan tinggi terhadap peralatan pengeboran, stabilitas jangka panjang, dan pelumasan efisien untuk kondisi operasi suhu dan tekanan tinggi, sekaligus ramah lingkungan.
Tren dan Prestasi Produksi
Produksi SF-05 telah menunjukkan tren peningkatan yang signifikan: dari 113,5 ribu barrel menjadi 140 ribu barrel pada tahun 2022, dengan proyeksi mencapai sekitar 210 ribu barrel di tahun 2023. “Produk SF-05 telah membuktikan diri sebagai pemimpin pasar dalam kategori produk lumpur pengeboran, dan kami optimis akan terus mendukung industri hulu migas di Indonesia,” tambah Hermansyah.
Komitmen Terhadap Prinsip ESG
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), KPI berkomitmen untuk menjalankan operasinya sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). Keterlibatan dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan penerapan Ten Principles-nya merupakan bagian dari strategi KPI untuk menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Dengan ekspansi ini, KPI tidak hanya meningkatkan kapasitas produksinya tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan inovasi. Langkah ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kestabilan pasokan dan pertumbuhan industri hulu migas di Indonesia.