Keputusan Berani Camillia Laetitia Azzahra
knowaboutbullying.com – Camillia Laetitia Azzahra, putri dari Bapak Ridwan Kamil, telah memicu diskusi luas di media sosial terkait pengumumannya untuk tidak lagi mengenakan hijab. Melalui platform Instagram, Azzahra, yang lebih dikenal sebagai Zara, menjelaskan bahwa keputusannya ini merupakan hasil dari pertimbangan yang mendalam dan dialog intensif dengan keluarganya.
Motivasi di Balik Perubahan Pribadi
Dalam usia yang menginjak 19 tahun, Zara menyatakan bahwa tindakannya ini adalah bagian dari perjalanan hidupnya yang baru, di mana ia berkeinginan untuk mengeksplorasi dan memahami keyakinan secara independen. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk berhijab di masa mendatang harus berasal dari keinginan pribadi, bukan karena tekanan eksternal. Zara berbicara tentang pentingnya autentisitas dan kesetiaan terhadap diri sendiri dan meminta pengertian dari publik untuk tidak membandingkannya dengan anggota keluarganya yang lain.
Dukungan dan Penerimaan dari Orang Tua
Atalia Praratya, ibu Zara, secara terbuka mendukung keputusan putrinya melalui unggahan di Instagram. Atalia menyampaikan cinta dan dukungannya yang tidak berubah, menegaskan bahwa sebagai ibu, doanya akan selalu menyertai Zara dalam setiap langkahnya. Atalia menyanjung Zara sebagai perempuan terkuat yang pernah dikenalnya dan menyerukan doa dari masyarakat untuk mendukung perjalanan putrinya.
Pendidikan dan Karier Zara
Zara, sebagai anak perempuan satu-satunya dari pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, berkomitmen pada studinya di bidang arsitektur di Newcastle University, Inggris, setelah sebelumnya berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Keputusannya untuk melepas hijab diungkapkan mempertimbangkan fase kehidupan orang tuanya yang sedang tenang serta momen Bulan Suci Ramadan, menandai babak baru dalam perjalanannya.
Zara memilih untuk mengumumkan perubahan ini kepada publik dengan rasa hormat, meminta pihak-pihak yang terlibat, termasuk brand yang bekerja sama dengannya, untuk melakukan komunikasi jika merasa terdampak. Dengan keberanian dan transparansi, ia mengajak pengikut Instagram yang mungkin tidak setuju dengan keputusannya untuk mengambil tindakan yang mereka anggap tepat. Perjalanan Zara mengundang refleksi tentang arti pertumbuhan pribadi dan keberanian dalam mengekspresikan identitas diri dalam konteks sosial yang lebih luas.