knowaboutbullying.com – Selama bulan Ramadan, kegiatan geng motor telah menyebabkan keresahan di antara warga di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Insiden pertama dilaporkan terjadi di Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada malam hari tanggal 31 Maret, dan yang kedua di Jalan Haji Gofur, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kepolisian Resor Cimahi, di bawah pimpinan AKP Duddy Iskandar, telah merespons aduan dari masyarakat dengan mengamankan anggota geng motor yang terlibat.
Empat individu dari geng motor XTC yang beraksi di Kota Cimahi dan 12 orang dari geng motor Brigez yang beraksi di Kabupaten Bandung Barat diamankan oleh polisi.
Anggota geng motor tersebut dilaporkan melakukan kegiatan ugal-ugalan dan meminum minuman keras yang mengganggu ketenangan umum, khususnya selama periode ibadah Ramadan.
Para anggota geng motor yang diamankan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian termasuk tes urin, dan telah diambil tindakan untuk memanggil orangtua mereka.
Setelah menjalani pembinaan dan pendataan oleh pihak kepolisian, para remaja yang terlibat diharapkan dapat dikembalikan kepada orangtua mereka dengan tujuan memberikan efek jera.
Kepolisian Resor Cimahi telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi gangguan keamanan yang disebabkan oleh geng motor selama bulan suci, menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan ketenangan bagi warga yang menjalankan ibadah.