knowaboutbullying.com – Evergrande New Energy Vehicle (NEV), anak perusahaan dari grup pengembang properti besar di China, Evergrande, kini berada dalam tekanan pemerintah setempat. Pemerintah China telah meminta Evergrande NEV untuk mengembalikan subsidi sebesar 1,9 miliar yuan, yang setara dengan 420 miliar Rupiah. Permintaan ini diajukan setelah Evergrande NEV dinilai gagal memenuhi kriteria dan target yang telah disepakati dalam kontrak subsidi.
Dinamika Pemberian Subsidi
Pada April 2019, Evergrande NEV memulai kolaborasi dengan salah satu pemerintah daerah di China untuk mengembangkan industri mobil listrik, didorong oleh pemberian subsidi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian lokal. Namun, laporan tahun 2023 menunjukkan bahwa Evergrande NEV hanya berhasil memproduksi 1.700 mobil dan menjual 1.389 unit, sebuah pencapaian yang berada di bawah ekspektasi pemerintah daerah.
Kebijakan Pengakhiran Kontrak dan Pengembalian Dana
Karena kegagalan tersebut, pemerintah daerah memutuskan untuk mengakhiri kontrak subsidi dengan Evergrande NEV dan secara resmi meminta pengembalian dana subsidi yang telah diberikan. Keputusan ini diumumkan dan diserahkan kepada bursa saham Hong Kong pada 15 Mei, yang mengakibatkan penangguhan perdagangan saham perusahaan tersebut mulai tanggal 17 Mei hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dampak Keuangan dan Penangguhan Saham
Situasi ini menambah beban pada kondisi keuangan Evergrande NEV yang sudah terbebani oleh utang yang menumpuk dan tuduhan manipulasi laporan pendapatan. Dengan penangguhan perdagangan sahamnya, perusahaan ini menghadapi tantangan lebih besar dalam mengatasi krisis finansial yang sedang berlangsung.
Implikasi untuk Evergrande dan Industri Mobil Listrik
Insiden ini memberikan dampak signifikan tidak hanya kepada Evergrande NEV tetapi juga kepada grup Evergrande secara keseluruhan yang sudah mengalami kesulitan finansial. Lebih lanjut, kasus ini juga berpotensi memberikan dampak negatif pada persepsi dan kestabilan sektor mobil listrik di China secara lebih luas.
Pengembalian subsidi yang diminta oleh pemerintah China kepada Evergrande NEV menyoroti pentingnya pemenuhan komitmen kontraktual dan manajemen proyek yang efisien dalam proyek-proyek yang didanai oleh pemerintah. Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya stabilitas finansial dan kejujuran korporat dalam menjalankan bisnis di sektor yang sangat diawasi seperti industri mobil listrik.