knowaboutbullying.com – Seorang penembak jitu dari Amerika Serikat yang terlibat dalam pertempuran di Ukraina, Jonathan Poquette, memberikan penilaian tentang kebutuhan mendesak pasukan Ukraina. Poquette menegaskan bahwa pasukan di lapangan memerlukan penyediaan artileri dan amunisi yang adekuat, sebuah permintaan yang bertentangan dengan fokus umum pada bantuan berupa kendaraan tempur berat seperti tank.
Analisis Kebutuhan di Zona Konflik
Dalam tugasnya bersama Chosen Company, Poquette mengamati bahwa tentara Ukraina menghadapi keterbatasan amunisi yang signifikan, memaksa mereka untuk mengutamakan target dan kadang-kadang membiarkan pasukan lawan maju demi menghemat amunisi yang tersedia.
Prioritas Bantuan Militer
Lebih lanjut, Poquette menyampaikan bahwa kendaraan tempur tidak seutama bantuan dalam bentuk munisi yang memungkinan tentara untuk terus bertempur. “Apa yang bisa dilakukan satu tank tidak sebanding dengan kemampuan yang diberikan oleh 50.000 peluru artileri atau 5.000 peluru mortir,” ujar Poquette, menegaskan pentingnya penyediaan amunisi.
Disparitas Kemampuan Artileri
Ditambahkan dengan pandangan Poquette, Letjen Oleksandr Syrsky, Komandan Tertinggi militer Ukraina, menyatakan bahwa kekuatan artileri Rusia mengungguli Ukraina dengan rasio enam banding satu. Meskipun demikian, Syrsky menyebut bahwa tentara Ukraina telah beradaptasi dengan menitikberatkan pada kemahiran dan strategi dalam penggunaan senjata yang terbatas.
Implikasi untuk Bantuan Internasional
Temuan dan pengalaman ini mendesak pengalihan fokus bantuan internasional dari kendaraan tempur berat ke penyediaan amunisi yang lebih vital untuk operasi harian di garis depan. Efektivitas dukungan militer ini akan langsung berdampak pada kemampuan pertahanan dan kontinuitas pertempuran yang dijalankan oleh tentara Ukraina.
Kesimpulannya, wawasan dari Poquette menyoroti perlunya adaptasi strategi dukungan internasional yang sejalan dengan kebutuhan operasional militer di lapangan. Ini menggarisbawahi urgensi untuk memprioritaskan pengiriman amunisi dan peralatan ringan yang akan langsung meningkatkan kapasitas tempur tentara Ukraina melawan keunggulan numerik dan artileri yang dimiliki oleh Rusia.